Riuhan Rasa

kali dibaca


Apa kabar wahai senja?

Aku tengah rindu akan senyummu yang merona.

Memperlihatkan kegembiraan tanpa beban.

Mengayomi setiap insan dengan kebahagiaan.

Terselip mohonku untuk bisa memilikimu.

Tanpa perlu kau tahu.


Akulah sang perindu yang selalu mengusikmu melalui do'aku.

Bibirku bungkam.

Mataku terpejam.

Seakan tak mau tahu hal buruk apa yang ada dalam dirimu.


Jangankan untuk mengenallmu,

Menjadi penguntit di media sosialmu saja sudah merupakan kepuasan bagiku.


Aku tak ingin ada rasa yang disebut dilema.

Ketika nantinya sebuah kata mampu membuat sang rasa bergelut tanpa irama.


Sadarku mulai menyelinap.

Tak ada guna diriku memikirkanmu.

Aku hanya akan membuat jarak antara dirimu dengan pencipta rindu.


Aku berhenti.

Mencari tahu semua tentangmu.


Untaian do'aku tetaplah terurai merdu.

Namun, Allah-lah sebaik-baik perencana hidupku.


Karya: Ululmzy 


Diterbitkan oleh:
Penerbit Spekta bekerja sama Kosana Publisher





Previous Post Next Post