Cerpen: The Tomboy Girls

kali dibaca


Karya: Saki Kurenai   


Di kota Jakarta hiduplah seorang gadis Bernama Geona. Geona adalah gadis yang tomboy, mulai dari perilakunya, gaya hidupnya, dan pergaulannya. Geona juga memiliki geng dan basecamp.


Suatu hari Geona mendapat pesan dari salah satu anggota gengnya untuk segera pergi ke basecamp.


Sepulang sekolah, tanpa mengganti pakaian, Geona langsung naik motor dan menuju basecamp. Sesampainya di basecamp obrolan mulai mengalir.


“E… yo bro, nungguin gitu ya?” Sapa Geona.


“Oh tentu girls. Nah hari ini gue ada pengumuman penting, bahwa bentar lagi ada lomba balap liar di kota Bogor. Gimana kalo salah satu dari kita ikut? Hadiahnya gak main-main lho.” Kata Evan si ketua geng.


“Wah.. ide bagus tuh. Siapa nih yang mau ikut?” Tanya Aldra salah satu anggota geng.


“Gak. Jangan gue please.. Gue di sini cewek sendiri.” Sahut Geona dengan cengingiran.


“Udahlah Na.. kamu aja. Kamu kan jagoan kita. Ya kan?” Jawab Rengga.


“Ya, bener tuh.” Jawab semua anggota geng serentak.


“Lha kok gue sih.. Tuh Evan kan bisa.” Protes Geona dengan mimik wajah kesal.


“Kaki gue lagi sakit Geona cantik..” Keluh Evan.


“Ya udah gue pasrah.”


Wajar, mereka sudah kelas XII SMA, jadi suka balapan.


Hari balapan-pun tiba. Mereka semua akhirnya berangkat pagi-pagi.


“Semangat girls.” Ucap Evan sambil menunjukkan banner bertuliskan nama Geona.


“Thank you guys.”

 

Tibalah saatnya perlombaan. Geona-pun sudah berusaha melaju sekencang mungkin. Alhasil dengan semangat Geona dan dukungan dari teman-temannya, akhirnya Geona memenangkan pertandingan dan berhasil merebut juara 2. Lalu teman-temannya memberikan ucapan selamat.


“Selamat Geona. Wih.. jagoan geng kita nih.” Teriak Evan dan Aldra.

 

Berbulan-bulan kemudian ada cowok baru di SMA Geona. Cowok itu bernama Zergan.


Zergan adalah cowok yang begitu tampan, apalagi Zergan seorang kutu buku. Ia-pun masih mencoba beradaptasi dengan lingkungan barunya.


Pada suatu ketika, Zergan bertemu dengan Geona di kantin, ketika ia tidak sengaja menabrak Zergan.


“Bruk..!” Suara tabrakan.


“Eh.. sorry sorry.. Maaf gue gak liat.”


“Gapapa-gapapa.” Jawab Zergan.


“Eh kamu murid baru di sini kan? Kenalin namaku Geona Putri Alexa. Panggil aja Geona.”


“Namaku Zergan Afka Maulana. Panggil aja Zergan. Salam Kenal.” Kata Zergan sambil mengulurkan tangan.


“Salam kenal juga.” Balas Geona sambil membalas uluran tangan Zergan. Hatinya berdebar tidak beraturan. Ia sangat terpesona dengan ketampanan Zergan. Setelah itu mereka menjalin hubungan. Persahabatan yang baik. Ternyata Zergan juga punya rasa terpendam.


Berbulan-bulan kemudian Zergan berencana untuk mengungkapkan rasa cintanya pada Genoa. Lalu Genoa menerima pesan dari Zergan:

 

P

 

 

 

 

?

 

 

Ketemuan yuk

 

 

 

 

Di mana?

 

 

Cafe Bane Afetit gimana?

 

 

 

 

Ok…

 

Setibanya di café, mereka lalu memesan minuman dan makanan. Beberapa saat kemudian pelayan-pun datang dengan membawakan minuman dan makanan pesanan mereka.


Setelah itu Genoa memulai pembicaraan.


“E.. ngomong-ngomong lu udah suka sama seseorang gak?” Tanya Geona.


“Belum sih. Tapi akhir-akhir ini aku punya perasaan khusus pada seseorang.” Yang dimaksud Zergan adalah Genoa.


“Kalau boleh tahu tipe cewek idamanmu kek gimana?”


“Kalau boleh jujur ya, aku sangat suka cewek yang feminim, cute, dan suka benda-benda berbau pink.”


Dengan mendengar langsung pernyataan dari Zergan, rasa terpendamnya mulai pupus. Ia berfikir untuk menjadi pasangan Zergan butuh kesabaran dan siap untuk menerima perubahan.


Lalu ia berfikir, untuk langkah pertama mendekati Zergan ia harus merubah penampilannya. Rambut panjangnya terurai rapi, dan ia membeli rok pendek pink yang imut. Lalu ia pergi ke sekolah.


Saat ini ia sudah kuliah, dan ini hari pertamanya masuk kampus. Ketika masuk di lorong kampus, ia dikejutkan dengan kehadiran Evan.

 

Bersambung Part 2.


Previous Post Next Post