Nyadong Barokah Sang Maha Guru

kali dibaca

Penulis: Durrotul Mahbubah - Santri Pondok Pesantren Mansajul Ulum, Cebolek Kidul


EdukratifNews/Inspirasi - Tanggal 23 Rajab 1443 H lalu  merupakan hari bersejarah bagi kami, Keluarga Besar Pondok Pesantren Mansajul Ulum. Pasalnya, setiap tanggal tersebut kami ikut memperingati Haul pendiri pondok pesantren Mansajul Ulum, KH. Abdullah Rifa’i.


Rangkaian acara peringatan haul sendiri dilakukan di Pondok Pesantren Fathul Huda, Sidorejo Sayung Demak. Karena beliau dimakamkan di sana bersama masyayikh pesantren Fathul Huda, yang merupakan besan beliau.


Dalam rangka ikut serta memperingati haul beliau, pesantren Mansajul Ulum menggelar berbagai rangkaian kegiatan, seperti khatmul Qur’an dan ziarah ke makam beliau yang terletak di dukuh Kuripan Sayung Demak itu.


Kegiatan ziaroh kali ini diikuti oleh santri putri dan jama’ah majlis ta’lim Mansajul Ulum. Bagi santri putri ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan lantaran bisa ikut khurmat haul beliau secara langsung. Biasanya, yang ikut dalam peringatan haul adalah santri putra.



Rombongan ziyarah ini berangkat sekitar pukul 07.00, menggunakan 3 bus pariwisata. Dua diantaranya dipenuhi oleh santri  dan pengasuh sedangkan satu bus lain diisi oleh bapak-bapak jama’ah majlis ta’lim malam rabu.


Perjalanan dimulai dari pondok yang terletak di Cebolek menuju makam Mbah Muhammadun yang terletak di desa Pondowan Tayu Pati. Kemudian dilanjutkan ke makam Sunan Kalijaga, Kadilangu, Demak. Dari Sunan Kalijaga kami langsung melanjutkan perjalanan ke makam muassis pondok yang terletak di Sayung, Demak. 


Menjelang dzuhur kami sudah sampai di komplek makam masyayikh. Sesampainya disana suasana sudah mulai  ramai lancar. Kami serombongan santri putri menyempatkan ziyarah dan tahlil sebelum pengajian akbar dimulai. Tak begitu lama, suasana makam sudah mulai dipadati para peziarah dari berbagai daerah.


Dari kompleks pemakaman kami langsung menuju Ponpes Fathul Huda, Karanggawang Demak, yang diasuh oleh KH. Zainal Arifin, menantu Mbah Dullah. Selepas dhuhur, kami melanjutkan perjalanan lagi menuju ke Makam Raden Bagus Hasan atau Raden Fatah yang terletak di Bintoro, Demak.



Menjelang sore, sebelum pulang para santri diberi kesempatan untuk berjalan-jalan menikmati suasana di sekitar area Masjid Agung Demak yang kebetulan satu komplek dengan makam dan  bersebelahan dengan alun-alun Simpang Enam Demak.


Sungguh momen yang sangat langka bagi para santri yang keseharian hanya berkutat di dalam lingkungan pondok dan sekitarnya. Sehingga mereka sangat senang dan menikmati perjalanan ini. Kegemberiaan itu semakin sempurna karena bisa mendapat kesempatan  bisa nderek hurmat memperingati Haul para masyayikh, sebagai wujud rasa ta’dzim kepada para ahlul ilmi.

Untuk para masyayikh, wabil khusus KH. Abdullah Rifa'i, lahum wa lahul fatihaah.


Sumber: Facebook Mansajul Ulum



Pasang Iklan: Klik Disini

Previous Post Next Post