Surat Kedua Untuk Cinta Terbaik

kali dibaca


Sudah tak kudengar lagi bunyi notifikasi khusus di ponselku. Sudah tak kubaca lagi namamu di antara layar yang menyala, Dan sudah tak kulihat lagi gambarmu di antara folder-folder.


Aku berusaha menanggalkan namamu dari ponsel, tapi nyatanya telah melekat di sanubari. Aku berusaha menghapus semua gambar-gambarmu, namun nyatanya ingatanku telah lebih dulu merekam jejak wajahmu, hingga aku tak kuasa menyangkal untuk mengingat setiap gurat senyummu.


Nyalang matamu yang pernah memandangku setajam tanpa perumpamaan, melepas panah dan hatiku telah menerimanya dengan ikhlas. Bagaimana harus kulepas? Kemudian senyummu itu, Gus, adalah hal tersulit untuk kuhapus dari bayangan hari-hariku. 


Sekarang aku paham, bahwa orang yang sungguh mencintai, tak membutuhkan alat apapun untuk menyimpan foto dan mencatat nama kekasihnya. Karena hati dan otak yang Allah pinjamkan diam-diam telah lebih dulu memahat nama sang kekasih dan merekam jejak bayang dalam angan.


نورا نورحسنه سوري

Sampang, 14 September 2021

Previous Post Next Post