Lestarikan Ekosistem Sungai, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bersama DISPAPERKAN Wonosobo Sebar 1000 Bibit Ikan

kali dibaca

Lestarikan Ekosistem Sungai, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bersama Dispaperkan Wonosobo Sebar 1000 Bibit Ikan


Mahasiswa Kelompok 69 Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah (KKN RDR) Ke-77 UIN Walisongo bersama Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo mengadakan penyebaran 1000 bibit ikan (SERIKAN) di Desa Medono Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan ekosistem pada sungai Desa Medono Selasa (2/11).


Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dinas Perikanan Kabupaten Wonosobo dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Perikanan Kecamatan Kaliwiro. Penyebaran seribu bibit ikan merupakan serangkaian kegiatan program kerja kelompok 69 KKN RDR ke-77 UIN Walisongo Semarang.


Paimun, selaku perwakilan Dinas Perikanan Wonosobo mengatakan dalam sambutannya, bahwa penyebaran ini merupakan salah satu langkah awal untuk melestarikan ekosistem di sungai, satu ikan yang di sebar berpeluang menghasilakan lebih banyak ikan dan terus beranak pinak.


“Dengan adanya kegiatan ini kami sangat senang, dan semoga ikan yang kita berikan kepada Tim KKN UIN Walisongo Semarang dan Desa Medono bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar khususnya Desa Medono. Apabila ikan yang kita sebar behasil semoga satu ikan bisa bertelur dan menghasilkan 1000 ikan dan 1000 ikan akan menghasilkan 100.000 ikan dan terus menerus, sehingga sungai yang mengalir ini nantinya penuh dengan ikan bukan sampah”, ujarnya.



Menurut Paimun, ekosistem sungai yang baik tidak terjadi begitu saja, akan tetapi perlu kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga dan melestarikannya. Beberapa diantaranya adalah kampanye larangan menangkap ikan dengan meyebar racun, menyetrum, dan dengan cara yang tidak ramah lingkungan atau biasa disebut Destructive Fishing.


“Cara mencari ikan yang tidak ramah lingkungan masih banyak kita temukan di mastyarakat, padahal cara ini yang membuat ikan-ikan endemik punah, kami berharap kepada masyarakat khususnya Desa Medono dan Tim KKN UIN Walisongo Semarang untuk terus mengawasi dan mengamankan, sekaligus melaporkan orang-orang yang melakukan Destructive Fishing dimanapun berada agar ekosistem sungai terus terjaga” ungkapnya.


Pihaknya juga melakukan penyuluhan bagaimana menjadi garda terdepan dalam menjaga ekosistem sungai. Kegiatan ini diharapkan mampu menyentil kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan lingkungan sekitar terutama sungai-sungai yang mengalir sepanjang desa. 


Tim redaksi: Edukratif News




Previous Post Next Post