Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Sebagai Bentuk Amalan Dalam Ajaran Islam

kali dibaca


Maulid Nabi merupakan amalan dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada tahun gajah tanggal 12 Rabiul Awal merupakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pelaksanaan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 12 Rabiul Awal.


Ahad 10 Oktober 2021, mahasiswa KKN RDR kelompok 113 beserta masyarakat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Kemawi Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan setiap selesai sholat isya dan bertempat di salah satu rumah warga untuk pihak putri sedangkan di masjid desa untuk pihak putra.


“Kegiatan Maulid Nabi merupakan momen dimana agar kita bisa meneladani dakwah Rasulullah, karena generasi muda sekarang lebih suka mengabaikan acara maulidan seperti ini, maka dari itu semoga kita bisa menerapkannya di zaman sekarang,” Kata Pak Agus kepada mahasiswa KKN Kelompok 113, (10/10/2021).


Selain itu, dalam acara tersebut juga diikuti oleh beberapa dari kalangan anak-anak hingga remaja, mereka mengikuti acara dengan rasa penuh semangat dalam mengikuti maulidan Nabi. Dalam penampilan cara bacanya sangat indah dan enak didengarkan, sehingga membuat teman-teman semua tersentuh dalam bersholawat. 


 “Dengan adanya memperingati maulid Nabi Muhammad SAW terdapat hikmah, salah satunya: sebagai wujud rasa kecintaan kita terhadap Nabi Muhammad SAW, kemudian kita bisa mengetahui Hijrah Nabi Muhammad SAW, serta sebagai teladan bagi umat Islam,” Ujar Aghnia anggota KKN Kelompok 113.


Dengan nada dan suara yang merdu membuat hati saya bisa tersentuh sehingga bisa merenungi betapa penuh semangatnya Rasulullah dalam menyebarkan Dakwahnya pada zaman Jahiliyyah. Dan semoga kita semua sebagai penerus bangsa bisa menerapkan acara maulidan tanpa halangan apapun,” Kata Rizal anggota KKN Kelompok 113


Ayo, generasi milenial mari kita terapkan bersama-sama tradisi maulidan di lingkungan kita masing-masing, jangan sampai kita melupakan tradisi maulidan, apalagi bersikap acuh tak acuh terhadap tradisi maulidan Nabi. Karena zaman sekarang generasi muda lebih suka bersenang-senang dari pada mengikuti acara tradisi maulidan. Semoga kita termasuk generasi milenial yang terbuka akan masa depan bangsa dan negara kita. Aamiin.


Tim redaksi: Edukratif News




Previous Post Next Post