Menjadi Role Model Untuk Tingkatkan Minat Baca

kali dibaca

Oleh: Faizul Futhona Ulinnuha 

 

Problematika minat baca di Indonesia masih menjadi sorotan tajam bagi yang memperhatikan. UNESCO menyatakan bahwa minat baca di Indonesia hanya 37,32 persen. Artinya dari sekitar 1000 orang hanya 1 orang yang suka membaca.  


Perlunya peningkatan minat baca harus terus digencarkan, terutama pada anak-anak, sebab dari masa inilah semua kebiasan bisa dibentuk. Ibarat tanah, anak-anak adalah tanah liat yang siap dibentuk menjadi apapun. Maka yang menentukan bentuknya adalah orang yang memegangnya. 


Pada masa perkembangannya, anak adalah peniru yang paling bagus. Mereka butuh contoh dalam segala kegiatan untuk memenuhi kebutuhan belajarnya. Maka, pada masa ini, baiknya orang tua dan lingkungan sekitar agar menjadi lebih berhati-hati dalam berlaku.


Anak-anak butuh role model dalam hidupnya, itulah mengapa anak-anak mengidolakan  tokoh-tokoh semacam superhero, yang suka ditiru tingkah lakunya. Orang tua harusnya bisa melihat kesempatan ini dalam mendidik anak-anaknya. Bukan hanya orang tua, lingkungan juga harus paham dan sadar akan kehadiran anak-anak di sekitarnya. Kesempatan emas yang tidak akan datang dua kali. 


Role model yang diperlukan anak-anak tidak perlu mencarinya jauh-jauh. Diri kita pun bisa menjadi role model bagi mereka. Anak-anak masih mudah tertarik dengan sesuatu yang baru, yang unik dan berwarna. 


Dalam konteks minat baca, kita bisa menjadi contoh bagi anak-anak untuk menyukai membaca dengan mengawali dari diri. Mulai membiasakan membaca buku di depan mereka. Duduklah di depan rumah sambil minum kopi dan menggenggam buku, perlihatkan proses “Membaca” itu dengan jelas. 


Memang memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk mengajak anak menyukai membaca. Tapi bila kegiatan tersebut terus dilakukan maka, nanti anak-anak akan merasa kepo, lalu melihat-lihat, sampai pada membaca sendiri. Mendampingi anak dalam membaca juga perlu dilakukan. Agar membaca jadi benar dan paham maksudnya. 


Role model mendapat peran penting di sini, sebab, tanpa role model yang konsisten dan tekun, maka tidak akan ada ketertarikan dalam diri anak. Bayangkan saja setiap diri kita memberi contoh pada anak untuk terus membaca. Maka, anak-anak akan dengan sendiri terbentuk minat bacanya. 


Albert bandura, tokoh psikologi mengatakan bahwa belajar seseorang bisa dengan pola meniru. Hal ini memperkuat bahwa role model yang baik akan di tiru oleh anak-anak dalam proses perkembangan belajarnya. 


Harapannya kita semua bisa menjadi role model, terkhusus untuk meningkatkan minat baca di Indonesia. Dimulai dengan diri sendiri, kemudian harapannya bisa dicontoh oleh anak-anak atupun orang lain. sehingga angka minat baca bisa naik. Hal ini dilakukan sesuai dengan UUD 1945, salah-satunya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.


Tim redaksi: Edukratif News



Previous Post Next Post