Bertualang Bersama Internet

kali dibaca


EdukratifNews/Inovasi
- Di lautan adalah rumah bagi hewan-hewan unik di dunia dan internet. Jauh dibawah arus besar dan tekanan air yang tinggi kabel raksasa menghubungkan benua ke benua di dasar laut.


Internet adalah sekelompok jaringan yang saling terhubung untuk membentuk jaringan yang luas yaitu internet.


Gadget yang terhubung ke internet bisa mengirim data ke perangkat lain. Bayangkan saja seperti sekelompok orang yang duduk bersama dan selalu membahas hal-hal baru yang bisa disimpan dan dipakai Kamu nggak mungkin bisa nonton video online tanpa internet.


Semuanya dimulai pada tahun 1969 saat sebuah organisasi bernama Alfred merilis fungsi dasar pertama yang menyerupai internet dengan menghubungkan empat komputer di empat Universitas berbeda di Amerika.


Orang-orang dibalik layar bisa mengirimkan informasi dan mengakses file satu sama lain secara internal di seluruh Universitas.



Pada tahun 90-an internet mulai terbentuk dengan lahirnya World Wide Web atau seperti yang kita kenal sekarang dengan sebutan www. Meskipun begitu kita gak perlu menuliskannya lagi saat mencari sesuatu di mesin pencari.


Internet membuka jalan bagi situs web yang menyediakan beragam informasi. Kemudian pada awal tahun 2000-an broadband lahir. Bagi kamu-kamu yang belum lahir saat itu inilah contoh suara yang biasanya kami dengar, bising tapi ini adalah cara tercepat bagi kaum milenial untuk masuk ke dunia Internet


Penemuan inovatif ini kemudian dikembangkan di kampus-kampus besar di seluruh Amerika Serikat dan akhirnya berganti nama menjadi internet.


Jadi jangan bayangkan internet sebagai gedung besar yang mempekerjakan ribuan orang untuk memastikan kita mendapatkan apa yang kita cari. Sebaliknya internet hanyalah distribusi sistem jaringan yang mengandalkan upaya kolektif dari berbagai mesin dan lembar untuk membentuk jaringan yang signifikan.


Perbedaan antara komputer dan internet adalah komputer butuh perangkat keras untuk bekerja, sedangkan internet bergantung pada jaringan yang tidak harus selalu ada.


Jadi jika sekelompok server di suatu negara mati bukan berarti seluruh dunia akan terpengaruh. Beberapa situs web mungkin ikut mati, tapi kalau kamu berada agak jauh dengan negara lain efeknya mungkin tidak terasa.



Pusat data menyediakan informasi seperti video yang kamu tonton online dan mengirimkannya ke Satelit yang mengorbit bumi.


Pusat data menyimpan data konten di tempat bernama SSD didalam perangkat keras besar bernama server atau peladen. Server kemudian mengambil data itu dan mentransmisikannya ke gadget yang kamu pakai untuk menonton video online. Tapi cara ini kurang baik dan menyebabkan latency tinggi.


Jadi internet dihubungkan dengan 10 jaringan fiber fisik yang tersebar ke mana-mana ada hampir 1,2 juta kilometer kabel yang menghubungkan seluruh benua.


Banyak perusahaan menggelontorkan uang ke proyek kabel bawah air untuk dipakai bersama. Bayangkan kabel ini seperti jalan raya rumit yang menghubungkan kota-kota.


Orang-orang di belakang kabel ini di tempatnya masing-masing menghabiskan setidaknya satu tahun untuk merencanakan dan menyusun Jalan Raya Kabel.

Kabel dibungkus dengan tembaga untuk menahan dan memanfaatkan listrik guna memindahkan data. Kemudian ada lapisan plastik baja dan their agar kuat melawan kondisi laut. Kabel ini juga cukup kuat menahan batu longsor arus deras gempa bumi dan faktor lain yang mungkin menghancurkannya. Kabel-kabel ini cukup kuat untuk bertahan selama 25 tahun.


Setelah kabelnya dibuat waktunya kita kirim ke laut. Kabel dibawa dengan kapal besar. Kabel pun diatur secara memadai agar tidak merusak lingkungan dan takkan rusak dalam proses pemasangannya. 


Meski kita menggunakan WiFi untuk terhubung ke internet, dimana sekarang masih ada kabel fisik yang terhubung ke penyedia layanan internet dengan perangkat keras khusus agar kamu bisa tersambung ke internet.


Awalnya kamu butuh router. Bayangkan alat ini sebagai unit kontrol lalu lintas yang membantu memastikan lalu lintas internet tersambung ke jaringan yang tepat.


Jadi kalau kamu duduk di restoran kemungkinan besar kamu terhubung ke router yang mereka sediakan. Data ditransmisikan dalam bentuk semacam pesan melalui router setiap kali kamu mengakses internet.


Sebelum ditransmisikan data dipecah menjadi bagian-bagian kecil bernama paket sebelum menjadi pesan. Header paket ini dirilis agar gadget penerima tahu harus menggunakannya.


Seperti apa paket data ini mirip buku panduan yang kamu dapat saat membeli furnitur atau barang rakitan. Saat tiba di tempat tujuan data tersusun kembali dan menjadi data yang dipindah pertama kali.


Terkadang kamu tidak bisa menerima paket besar sekaligus jadi pabrik yang membongkarnya dan mengangkutnya dengan truk atau kapal, dan Begitu tiba di tujuan data kembali dirakit sesuai struktur awalnya meski proses ini butuh waktu berbulan-bulan.


Memindahkan data lewat kabel fiber cuma butuh beberapa detik tergantung hasil akhirnya. Meski semuanya kedengaran simple masih ada yang namanya protokol-protokol, itu mirip sistem atau aturan komunikasi saat ada dua atau lebih pihak yang terhubung.


Analoginya, waktu ikut wawancara kerja kamu nggak mungkin memanggil Manager dengan namanya dan duduk sembarangan kan? Sebaliknya protokol dalam wawancara kerja adalah bersikap profesional dan berperilaku layaknya manusia yang baik.


Komputer dan internet punya protokol yang wajib dipatuhi untuk mengirimkan data dengan mudah


Nah sekarang internet sudah ada di gadgetmu, dan kamu bisa menjelajahi web dengan mudah.


Setiap gadget punya alamat IP unik untuk terhubung ke internet. IP adalah singkatan dari internet Protocol. Ini sama seperti alamat rumah bagi gadgetmu saat mengakses internet. Saat memesan paket ke rumahmu, kamu tentu menulis semuanya di alamat mulai dari negara provinsi kota gedung jalan lantai dan lain-lain.


Kamu dapat alamat IP dari provider layanan internet di setiap gadgetmu yang terhubung ke internet. Alamat IP bukanlah rahasia. Kamu bisa dengan mudah menemukannya di pengaturan perangkatmu bahkan situs web yang disimpan di pusat data juga punya alamat IP.


Alamat IP ini kemudian dinamai seperti youtube.com agar lebih mudah diingat. Alih-alih cuma sekumpulan angka.


Sekarang kamu sedang duduk depan laptop dan mengetik situs web mau kamu akses. Kamu meminta DNS atau Domain Name server yang memfilter nama-nama situs web dan menyediakan alamat IP.


Situs web browsermu akan meneruskan alamat IP itu ke server di dalam pusat data setelah diizinkan oleh server. Data akan dikirim lewat kabel serat optik. Perjalanan yang ditempuh suatu data sangat menantang dan melewati medan berat seperti gunung dan lautan.


Akhirnya data ini tiba di kotamu lewat kabel yang terkait. Kalau kamu menggunakan data seluler, data itu akan ditransfer ke menara seluler yang memancarkan gelombang elektromagnetik di internet.


Meski kedengarannya lama semua proses ini berlangsung dalam hitungan milidetik. Meski jaringan kabelnya yang luas dan namanya rumit, internet terstruktur dan diatur sedemikian rupa. Kamu bisa menganggapnya sebagai dunia digital mini dengan aturan dan pedoman tersendiri.


Dengan banyaknya kabel sebagai jalan raya, datapun bepergian dari satu perangkat ke perangkat lain. Mengetuk alamat IP mu sebagai pintu masuk seperti yang kubahas tadi.


DNS itu mirip buku telepon. DNS melihat nama yang kamu ketik dan menghubungkannya dengan alamat IP terkait. Komputer nggak bisa membaca huruf seperti kita, Jadi komputer mengubahnya menjadi urutan angka. 


Internet telah berubah jauh sejak pertama diciptakan. Akan ada 500 miliar gadget dengan tujuh setengah miliar pengguna yang akan terhubung ke internet.


Pada tahun 2030 dunia digital akan terjalin dengan dunia nyata. Di masa depan keyboard mouse ataupun layar akan hilang. Dunia virtual akan sangat realistis hingga sulit dibedakan.


Orang-orang akan mengenakan kacamata realty yang akan menampilkan segala informasi yang mereka butuhkan. Saat mengenakannya kamu bisa melihat informasi bermunculan di hadapanmu. Kamu nggak perlu menundukkan leher lagi untuk menatap ponsel.


Saat berjalan ke kantor, internet juga kemungkinan bisa diunduh kepala kita. Kita nggak perlu searching informasi lagi. Internet akan menjadi kebutuhan penting kita. Sebagaimana air dan listrik dalam hidup.


Edukratifnews.com/Inovasi


Pasang Iklan: Klik Disini

Previous Post Next Post