Upaya Pencegahan DBD, Mahasiswa KKN MIT DR 13 UIN Walisongo mengikuti PJN bersama FKK

kali dibaca



Semarang – Beberapa mahasiswa UIN Walisongo ikut serta dalam kegiatan Pemantauan Jentik-Jentik Nyamuk (PJN) di RW 02 Kelurahan Podorejo, Jumat (11/02). Mahasiwa tersebut merupakan peserta dari Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (KKN MIT DR) ke-13, tepatnya dari Kelompok 7 yang beranggotakan 15 mahasiswa.


Kegiatan PJN di Kelurahan Podorejo merupakan kegiatan mingguan dari ibu-ibu Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Kegiatan PJN dimulai dengan apel pembukaan pada pukul 08.00 WIB dan pembagian tugas. Setelah pemeriksaan selesai, juga diadakan evaluasi dari hasil pemeriksaan dengan memasuki setiap rumah warga.


“Kegiatan PJN ini salah satu kegiatan rutin dari ibu-ibu FKK yang berjalan sudah lama. Bukan hanya dari ibu-ibu FKK, PJN rutinan ini juga diikuti oleh Babinsa, Ketua RT setempat, juga dari petugas puskesmas. Untuk tempat PJN bergilir di seluruh RW yang ada di Kelurahan Podorejo”, ujar Bu Teza selaku Ketua dari FKK Kelurahan Podorejo.


Adapun tujuan utama dari kegiatan PJN yakni sebagai pencegahan dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Bermula dari jentik-jentik nyamuk yang ada di genangan air dapat tumbuh dan berkembang menjadi nyamuk yang membawa penyakit, salah satunya seperti nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan penyakit Demam Berdarah.



“Tujuan utamanya ya untuk pencegahan. Terlebih lagi saat musim hujan seperti saat ini. Rawan penyakit Demam Berdarah yang disebabkan oleh nyamuk yang berkembang biak di genangan bekas air hujan”, tegas Bu Teza.


Pemeriksaan jentik dapat dilakukan dengan melihat secara langsung atau dengan bantuan cahaya senter agar lebih memudahkan untuk memeriksa jentik-jentik di air. Sedangkan pemberantasan jentik nyamuk dapat dilakukan dengan membuang genangan air yang tidak digunakan, baik genangan yang ada di dalam rumah ataupun di luar rumah.


“Untuk menghindari jentik nyamuk, letakkan ikan pada bak mandi contohnya ikan cupang. Karena jentik nyamuk yang ada di bak mandi akan dimakan oleh ikan”, tutur Bendahara FKK Kelurahan Podorejo, Ibu Susi Arini.


Harapan dari pelaksanaan PJN salah satunya  agar ibu-ibu rajin membersihkan bak mandi yang menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk. Selain itu juga adanya PJN diharapkan mampu mengurangi resiko terserang penyakit demam berdarah yang membahayakan bagi manusia.


“Diharapkan dengan adanya PJN, bisa mengurangi penyakit demam berdarah. Dari kegiatan PJN juga diharapkan agar selalu terjalin silaturahmi yang baik antar warga di Kelurahan Podorejo”, jelas Bu Susi.



Tidak hanya sekali saja, mahasiswa KKN Kelompok 7 telah mengikuti kegiatan PJN selama 4 kali dengan lokasi yang berbeda. Mulai dari RW 01, RW 02, RW 10, dan juga RW 11. Ilma Ulya, salah satu mahasiwa yang mengikuti kegiatan PJN ini merasa sangat beruntung dapat mengikuti PJN  sebagai pengalaman untuk bekal nanti ketika terjun di masyarakat secara langsung.


"Seneng banget waktu pertama kali ikut memeriksa jentik nyamuk. Ibu-ibu FKK nya juga ramah, beruntung banget bisa ikut berpartisipasi bersama mereka", ujar Ilma.


Kontributor : Intan Khumairo (Kelompok 7 KKN MIT DR 13 UIN Walisongo Semarang)


Pasang Iklan: Klik Disini

Previous Post Next Post