Memadukan Hijab dengan Cosplay, Mahasiswi asal Jepara ini Terlihat Anggun dan Memesona

kali dibaca


Hai Sobat Edu. Apa yang kamu pikirkan ketika melihat Cosplayer? Karakter yang cute, Kostum yang kreatif, atau wajah yang menggemaskan seperti Pikachu hingga kamu ingin mencubitnya?


Nah, kali ini ada cerita inspiratif dari seorang mahasiswi manis asal Jepara yang suka banget dengan anime dan cosplay. Dan Edu berkesempatan berbincang santai dengannya.


Siapa dia? Yuk langsung saja kita simak perbincangan dengan gadis manis itu.


Hai, kita dari Edu nih. Boleh minta waktunya sebentar wawancara kak?
Hai juga. Iya boleh.


Boleh memperkenalkan diri kakak?
Namaku Devi Nurlita, kalau temen-temen memanggilku Yukino, itu adalah nama karakterku sebagai cosplayer.


Sejak kapan sih kak Devi suka cosplay?
Aku suka cosplay itu udah lama aslinya. Mau terjun cosplay juga sebenarnya dari tahun 2017. Cuman karena aku masih malu jadi aku terjun ke event buat cosplay itu baru tahun 2018 kemarin yaitu saat event Orenji Undip Semarang.


Apa sih yang membuat kak Devi suka cosplay?
Apa ya? Ya lucu aja sih. J Pengen aja memerankan jadi karakter itu. Dari cosplay aku bisa melatih mental. Kan aku pemalu tuh orangnya.


Kalau buat kak Devi, arti cosplay itu apa sih kak?
Cosplay.. hmm apa ya..? Sebenernya aku cuma asal suka aja dan mencoba memberanikan tampil aja sih, jadi ga begitu meresapi arti cosplay. Kalo yang aku tahu sih ya sebenernya artinya kan costume play, semacam kreativitas dalam permainan kostum gitu. Jadi kita tu dandan seperti karakter yang diinginkan, dan kebetulan karakter yang aku suka dari anime.


Karakter anime kan banyak banget tuh kak, nah karakter anime mana yang kak Devi suka? Dan kenapa pilih karakter itu?
Aku cosplay baru 2x aslinya. Pertama di orenji Undip 2018 itu jadi Mavis Vermillion (Fairy Tail).




Aku suka anime Fairy Tail. Di dalamnya ada karakter bernama Mavis Vermillion. Tapi jika boleh jujur sebenernya aku dulu mau cosplay Kikyo, karakter pendeta di series Inuyasha. Cuman karena Kikyo seorang pendeta dan aku cosplaynya make hijab jadi kayak bertentangan gitu. Jadinya Kikyo aku skip.


Terus aku cari karakter yang dia tuh bajunya sopan, maksudnya secara muslimah, terus kalo bisa yang make rok, soalnya ga biasa make celana. Nah kemudian ketemu tuh pas banget sama anime favoritku yaitu Fairy Tail. Ya itu pendiri Fairy Tail, Mavis Vermillion, dia juga karakter pemalu, periang tapi disisi lain dia terpuruk, terus dia pendek, dan ciby.


Jadi hampir mirip sama karakterku. Makanya aku ambil karakter Mavis dan yang utama dia pake rok dan semua tertutup. Jadi pas kalo dikasih hijab. Kemudian aku pakai karakter Mavis pada event Orenju Undip. Begitu..


Kemudian pada berikutnya aku ikut event Sama Bunkasai 2019 UDINUS. Pada event tersebut aku memakai karakter Uraraka Ochaco dari series Bokuno hero Academia, cuman sebenernya kostumku yang Uraraka adanya di komiknya bukan di animenya. Soalnya kostum yang di animenya ketat. Kalo di series manganya tertutup.


Terus aslinya ya make rok pendek, cuman aku rombak sedikit jadi sedengkul. Itu harusnya nyampe bawah aslinya. Karena make sepatu boots nyampe lutut, jadi roknya aku potong sampe lutut. Dan karakter itu yang ngabisin dana banyak menurutku. Ya aku milih ini juga karena dia make rok dan sopan dan karakternya pemalu, ga begitu ciby cuman wajahnya bulet hampir kayak aku.


Wah sangat menarik sekali ya kak. Kalau begitu terimakasih atas waktu dan kisah inspiratif yang kak Devi bagikan ya.
Iya sama-sama.


Nah Sobat Edu, dari kisah tadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa tampil berhijab bukan berarti terbatasi ekspresi kita ya.


Devi Nurlita mampu membuktikan meskipun berhijab tetap mampu mengekspresikan karakternya melalui cosplay tanpa harus meninggalkan hijab sebagai kewajibannya sebagai seorang muslimah.


Tim Redaksi: Edukratif News

Previous Post Next Post