Do'a Mustajab Dengan Shalawat

kali dibaca

Oleh: Falichatul Ibriza
falichatulibriza0728@gmail.com 


Setiap manusia menginginkan kebahagiaan baik itu kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Kebahagiaan dapat dicari tetapi tidak semua kebahagiaan bisa didapatkan. Rasa bahagia berasal dari hati yang bersih, hati yang dapat membedakan yang baik dan yang buruk, yang dapat menerima taufiq, hidayah, ilmu, dan kebijaksanaan dari Allah SWT sehingga perilaku yang tercermin senantiasa dalam bimbingan Allah SWT.


Untuk membersihkan hati dari hal-hal yang buruk dapat dilakukan dengan cara banyak-banyak mengingat Allah SWT, yaitu salah satunya dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Dengan mengingat Allah, kita dapat memperkuat iman, memperbaiki akhlak, dan menghindarkan diri dari hal-hal yang buruk. Dengan membaca shalawat maka hati akan merasa tenang, pikiran menjadi lapang sehingga hati juga akan merasa bahagia karena jiwanya sudah memiliki pegangan yang kokoh, memiliki zat yang menjamin kehidupannya yaitu Allah SWT.


Secara bahasa shalawat berasal dari kata shalat yang berarti doa, yaitu doa, pujian, dan ungkapan cinta kita kepada Nabi Muhammad saw.  Sama dengan shalat, shalawat juga merupakan salah satu wujud hubungan vertikal antara seorang hamba dengan Tuhannya. Orang muslim yang beriman dapat mengungkapkan rasa cinta dan rindunya kepada Nabi Muhammad saw. yang belum pernah ia jumpai dengan cara bershalawat.


إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا


 “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi saw. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi saw. dan uapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. al-Ahzab ayat 56)


Seiring berjalannya waktu pembacaan shalawat yang pada awalnya dilakukan dalam ibadah mahdhah seperti shalat, kini shalawat telah berkembang menjadi syair-syair yang indah yang lebih mudah untuk dihafalkan. Pada masa sekarang shalawat bukan hanya dilakukan sebagai ritual doa yang sakral, tetapi juga dilakukan hanya sekedar untuk menenangkan hati. Meskipun demikian, tetap tidak mengubah makna dan tujuan dari shalawat itu sendiri.


قال رسول الله صلی الله عليه وسلم : اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَعَلَی آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَی اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَی آلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللّٰهُمَّ بَارِكْ عَلَی مُحَمَّدٍ وَعَلَی آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَی اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَی آلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ  [اخرجه البخری ومسلم ]


"Ucapkanlah: Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad saw., dan kepada keluarga Nabi Muhammad saw., sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim as. dan kepada keluarga Nabi Ibrahim as., sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung. Dan limpahkanlah keberkahan kepada Nabi Muhammad saw. dan kepada keluarha Nabi Muhammad saw., sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan kepada Nabi Ibrahim as. dan keluarga Nabi Ibrahim as., sesungghnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.” (HR. Bukhari no. 3370 dan Muslim mo. 406)


Sejalan dengan perkembangan ajaran Islam, bacaan shalawat juga ikut berkembang. Salah satu shalawat yang sering diamalkan oleh masyarakat Indonesia ialah sholawat nariyah. Pembacaan shalawat nariyah yang dilakukan secara rutin dari generasi ke generasi, pada masa sekarang telah menjadi tradisi. Seiring berjalannya waktu, pembacaan shalawat telah menjadi suatu kebutuhan.


Secara garis besar, shalawat kepada Nabi saw. dibagi menjadi dua, yaitu shalawat yang diajarkan oleh nabi dan shalawat yang diajarkan oleh sahabat nabi. Shawalat yang diajarkan oleh nabi ialah shalawat ibrahimiyah atau yang kita baca ketika sholat setelah membaca doa tahiyat. Sedangkan shalawat yang diajarkan oleh sahabat nabi sangat banyak, salah satu diantaranya shalawat tafrijiyah atau yang kita kenal dengan shalawat nariyah. Shalawat ini dicetuskan oleh Imam al-Qurthuby. 


Shalawat nariyah memiliki fadhilah tersendiri apabila dibaca dalam jumlah bilangan tertentu, terlebih lagi dibaca pada hari jum’at. Jum’at merupakan hari yang istimewa dan memiliki keutamaan-keutamaan di dalamnya.


Dahulu pada masa Negeri Maghrib dilanda paceklik ekonomi, paceklik akhlak, susah pangan hingga kejahatan terjadi di mana-mana, Imam al-Qurthuby didatangi Rasulullah saw. dan memerintahkan untuk membaca shalawat nariyah sebanyak 4444 bersama-sama. Kemudian atas izin Allah, paceklik yang melanda Negeri Maghrib menghilang. Dari peristiwa tersebut, beliau menyebutkan, bahwa barang siapa yang bertawasul kepada Rasulullah saw. dengan membaca shalawat nariyah sebanyak 4444 kali akan dimudahkan segala tujuan keinginan sesuai niatnya.


Pembacaan shalawat nariyah secara berjamaah dimulai dengan beristighfar memohon ampun kepada Allah kemudian bershalawat kepada nabi, membaca al-Fatihah dan ayat kursi, lalu dilanjut dengan membaca asmaul husna tiga kali setelah itu dilanjut membaca sholawat nariyah 4444 kali, tahlil dan doa.


أَللَّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ


 “Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.” 


Tim redaksi: Edukratif News


Previous Post Next Post