Oleh: Naila Ziyadatil Husna
Dalam rangka mendukung kesetaraan gender sekaligus memperingati Hari Pahlawan Nasional 2021, Kelompok 86 KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang mengadakan serangkaian acara campaign tentang kesetaraan gender dengan tema “Pahlawan Tak Mengenal Gender: Semua Sama di Mata Tuhan”.
Acara Campaign ini diselenggarakan secara online melalui aplikasi Instagram dan Zoom Meeting pada tanggal 29 Oktober-10 November 2021, Rangakaian acara kampanye diawali dari pendaftaran pada tanggal 29 Oktober 2021 dilanjutkan Pelaksanaan Kampanye Pada tanggal 7-8 November 2021 melalui masing-masing akun Instagram para volunteer kampanye, dan diakhiri dengan webinar kesetaraan gender pada tanggal 10 November 2021.
“Acara ini diselenggarakan guna mengkampanyekan kepada seluruh kalangan, terutama generasi muda untuk meningkatkan kesadaran untuk saling menjaga dan peduli dengan kesetaraan gender, dan memahami mengenai mengenai konsep kesetaraan gender dimana konsep tersebut berjalan selaras dengan norma-norma agama dan nilai-nilai kemanusiaan,” Kata Aflaha Lutfiya, Ketua Panitia Penyelenggara Campaign Kesetaraan Gender.
Kesetaraan gender merupakan kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan dalam memperoleh kesempatan serta hak-haknya berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, pertahanan, dan keamanan nasional.
“Laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam melakukan aktualisasi diri, namun harus sesuai dengan kodratnya masing-masing. Dalam konsep Tauhid dijelaskan bahwa semua hamba memiliki derajat yang sama di mata Tuhan, Kesetaraan antar sesama manusia tanpa memandang jenis kelamin maupun status sosial,” Kata Ibu Isti’anah Ghazali, M.H.I , Narasumber Webinar Kesetaraan Gender.
Dalam acara webinar kesetaraan gender ini Ibu Isti’anah memberikan beberapa penjelasan mengenai kesetaraan gender dalam pandangan islam yakni sebagai berikut :
1. Laki-laki dan Perempuan sebagai sesama makhluk Allah
Dalam QS. Al-Hujurat ayat 13 dijelaskan mengenai tidak ada perbedaan nilai kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan, manusia diciptakan agar saling mengenal sehingga bisa memberikan manfaat pada sesama.
2. Amal kebaikan sama-sama diterima.
Dalam QS. Ali Imran 195 dijelaskan bahwa amal kebaikan tidak memandang jenis kelamin, maka baik laki-laki maupun perempuan harus saling mendukung dalam mendapatkan ridho dari Allah SWT.
3. Laki-laki dan Perempuan sama-sama berhak atas ampunan dan pahala dari Allah SWT.
4. Sama-sama berhak atas surga.
Surga adalah milik laki-laki dan perempuan, semuanya bisa mendapatkan kenikmatan di dalamnya. Tidak ada yang memonopoli
5. Laki-laki dan perempuan sama dalam hak menjadi pemimpin dan berdakwah
6. Laki-laki dan perempuan sama-sama bisa berkarya dan berhak atas karyanya
7. Laki-laki dan perempuan sama-sama berhak atas kehidupan yang layak
Pada hakikatnya semua manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah dan memiliki hak yang sama di hadapan Tuhannya. Manusia baik laki-laki maupun perempuan selalu diberikan hak dan kesempatan yang sama dalam memilih apa yang menjadi kehendaknya. Begitu juga perempuan yang seharusnya diberikan kebebasan memilih, kesamaan hak dan derajat dihadapan hukum.
