Mental Health Day Bersama RDRM Kota Semarang

kali dibaca


Edukratif News - Hari kesehatan mental sedunia diperingati setiap tanggal 10 oktober. Pada dasarnya pengertian kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin manusia berada dalam keadaan tenteram dan tenang. Jika seseorang memiliki mental yang sehat , maka ia akan dapat memiliki hubungan yang positif dengan orang lain.


Hari Kesehatan Mental Sedunia (World Mental Health Day) yang pada tahun ini diperingati masih dalam situasi pandemi, menjadi momentum tepat untuk mengkampanyekan kesadaran masyarakat bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik dalam hidup berdampingan dengan COVID-19.


Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tahun pada 10 Oktober. Tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengangkat tema "Mental health care for all: let's make it a reality" atau "Perawatan kesehatan mental untuk semua: mari kita wujudkan.”


Quarter Life Crisis ini merupakan masa dilematis yang terjadi pada individu di usia dewasa awal antara realita dengan keinginan untuk memiliki kehidupan yang lebih kreatif karena banyaknya pilihan . Quarter life crisis bisa terjadi pada individu di usia dewasa awal yang disebabkan oleh tekanan keluarga, masalah dengan teman seumuran, merasa tidak aman akan masa depan, kecewa dengan suatu hal bahkan diri sendiri, frustrasi terhadap relasi dengan orang lain atau tentang pekerjaan. Faktor budaya atau norma sosial yang belaku juga bisa menyebabkan individu mengalami quarter life crisis, misalnya seperti orang terdekat seperti keluarga dan teman yang mempengaruhi persepsi individu dalam menghadapi masalah, serta bagaimana cara menyelesaikan masalahannya.


Kelompok 70 KKN RDR Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang merupakan sekelompok mahasiswa berjumlah lima belas orang berasal dari UIN Walisongo Semarang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah (KKN RDR) angakatan ke-77. Harapannya selama proses KKN berlangsung, Kelompok 70 KKN RDR dapat menjalankan program kerja yang telah disusun. Selain membagikan informasi melalui beberapa social media, program kerja yang telah disusun oleh kelompok 70 KKN RDR adalah webinar. Webinar sendiri merupakan kegiatan yang dikemas dalam bentuk kelas penyampaian materi dan diselenggarakan secara online menggunakan platform Zoom Cloud Meetings. 


Alasan kelompok 70 KKN RDR menyelenggarakan webinar karena webinar merupakan salah satu teknik pengumpulan informasi yang dimana peserta dapat mendengarkan materi dan pengalaman yang disampaikan oleh pemateri, sehingga peserta yang mengikuti webinar dapat memahami sekaligus menerapkan materi yang disampaikan. Selain itu, meninjau situasi Indonesia yang masih menghadapi pandemic covid-19, pemilihan webinar sebagai program kerja kami merupakan pilihan yang tepat. Karena webinar merupakan kegiatan yang bersifat fleksibel karena bisa diselenggarakan dalam bentuk online ataupun tatap Muka.


Selain itu, tujuan program webinar yakni untuk membagikan informasi yang bermanfaat bagi mereka yang sedang mencari informasi tentang rumah duta revolusi mental dan diharapkan peserta yang mengikuti webinar ini bisa lebih siap dan mampu mengatasi krisis hidup yang akan dihadapinya dimasa mendatang setelah mengikuti webinar ini. Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia membawa kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat. Kekhawatiran terbesar adalah tidak mengetahui berapa lama kondisi ini akan berlangsung dan bagaimana efeknya setelah masa pandemi ini berakhir. Segala aspek kehidupan, mulai dari ekonomi hingga pendidikan merasakan dampak dari masa pandemi ini. Kekhawatiran juga banyak dirasakan oleh berbagai kalangan dan usia. Tidak terkecuali mereka yang berada pada masa peralihan dari remaja menuju dewasa yang disebut sebagai beranjak dewasa atau emerging adulthood, di mana pada masa ini menurut Arnett (dalam Santrock, 2012) ditandai oleh adanya eksperimen dan eksplorasi. 


Dalam memasuki tahap perkembangan, individu akan mengalami masa transisi dan akan menghadapi berbagai krisis, baik fisik maupun psikologis. Melihat adanya perbedaan karakteristik dan masa transisi yang di alami setiap individu, salah satu masa yang menjadi perhatian banyak kalangan adalah masa peralihan dari remaja menuju dewasa, karena pada masa ini individu mulai merencanakan tujuan hidup dan masa depan, sehingga masa transisi remaja menuju dewasa menjadi sangat unik dan dipenuhi oleh drama-drama kehidupan. 


Oleh karena, Kelompok 70 KKN RDR Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, mengangkat permasalahan tersebut dan menjadikan sebagai materi dalam webinar dengan tema ‘’Quarter Life Crisis: Masa Depan Datang Krisis Menghadang’’


Pembicara webinar mental health ini merupakan seorang Koordinator Program dan Pelaksana Rumah Duta Revolusi Mental - Dinas Pendidikan Kota Semarang (Sub : Pencegahan & Penanganan Tindak Kekerasan) bernama ibu Dr. Putri Marlenny P., S.Psi., M.Psi., Psikolog. Dan dihadiri oleh 40 peserta pada hari kamis, 14 Oktober 2021.


Rumah Duta Revolusi Mental Kota Semarang atau yang biasa disingkat dengan RDRM merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden nomor 12 tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental. RDRM merupakan salah satu strategi pemantapan pemerintah kota Semarang dalam mewujudkan smart city, resilient city, health city, kota layak anak dan semarang hebat yang berbasis teknologi. Untuk informasi selengkapnya bisa kunjungi halaman website resminya rdrm.semarangkota.go.id .  


Harapanya webinar tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan target peserta, sehingga peserta yang mengikuti webinar dapat memahami sekaligus menerapkan materi yang disampaikan.


Tim redaksi: Edukratif News




Previous Post Next Post