Pemanfaatan Lahan Kosong Sebagai Taman Toga (Tanaman Obat Keluarga)

kali dibaca

Oleh: Ilfa Nihlatika


Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah (KKN RDR) yang dijalani oleh kelompok 131, mahasiswa UIN Walisongo Semarang salah satunya mengambil tema Go Green. Tema tersebut berisi kegiatan menanam tanaman toga dilahan yang kosong.

 

Kegiatan berkebun belakangan ini mulai menjadi aktifitas yang digemari masyarakat semenjak adanya pandemi. Namun, kebanyakan masyarakat memilih untuk menanam dan merawat tanaman hias. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa tanaman hias memang memiliki daya tarik tersendiri sehingga terlihat lebih bisa mempercantik tampilan rumah. Karena itu, mahasiswa KKN UIN Walisongo kelompok 131 mengajak masyarakat sekitar untuk berkebun tanaman toga.


Tanaman obat keluarga (TOGA) pada hakekatnya merupakan jenis tanaman yang berkhasiat sebagai obat-obatan tradisional yang bisa dibuat sendiri. Pada umumnya tanaman ini tumbuh sebagai tanaman liar. Dalam kegiatan berkebun ini, mahasiswa KKN memanfaatkan tanaman yang ada disekitar lokasi KKN untuk dijadikan sebagai tanaman obat keluarga, "kita memanfaatkan tanaman yang ada saja  mba" jelas bu Is selaku RW dilokasi tersebut. Adapun jenis tanamannya yaitu: lidah buaya (Aloe vera), cocor bebek (Bryophyhillum pinnatum), yodium (Jatropha multifida), daun ungu (Handeuleum), bayam hias krokot (iresine herbstii), dan tanaman adam hawa (Tradescantia spathacea).


Lidah buaya merupakan tanaman herbal. Salah satu manfaat yang paling terkenal adalah sebagai pengobatan permasalahan pada kulit, seperti luka bakar, iritasi, terbakar matahari, gatal pada kulit dan beberapa orang juga menggunakannya untuk mempercepat penyembuhan luka. Selain itu juga ada cocor bebek. Dengan kandungan yang dimilikinya, tanaman ini bisa untuk mengobati batuk, pilek, memar, bisul, sakit telinga, sakit kepala, keseleo dan juga dapat membantu penyembuhan luka pada kulit.



Tanaman lain yang juga tak kalah bermanfaat yaitu tanaman yodium. Tanaman ini berguna sebagai penyembuhan luka seperti: mengeringkan luka, mencegah infeksi, menghentikan pendarahan bahkan bisa juga untuk mencegah keloid. Selanjutnya ada tanaman daun ungu. Tanaman ini dipercaya bisa mengatasi konstipasi, melancarkan menstruasi dan juga bisa meredakan nyeri pada radang sandi.

 

Ada juga tanaman bayam hias krokot. Tanaman yang satu ini bernutrisi tinggi, mengandung karbohidrat dan juga vitamin yang baik untuk tubuh. Kemudian ada tanaman adam hawa. Tanaman ini bisa membantu mengobati anemia atau kekurangan darah, memiliki antioksidan yang tinggi, serta bisa digunakan untuk memelihara paru-paru dan dapat digunakan sebagai anti radang.


Dengan adanya taman toga tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan dan dijaga oleh masyarakat sekitar agar bisa berguna sebagai obat-obatan tradisional bagi siapa saja yang membutuhkan.


Tim redaksi: Edukratif News



Previous Post Next Post